Jumat, 02 Desember 2011

Eno Netral, Omzet 300 Kaos Limited Edition


Kebiasaan mengenakan kaos dengan desain simpel tapi fashionable telah mengantarkannya menjadi pebisnis distro di kalangan selebritis. Dari sekadar menjalankan bisnis kaos secara konsinyasi, kini Eno sang penabuh drum grup band Netral sudah memiliki toko distro dengan produksi 300 kaos setiap bulannya.

Membangun bisnis bisa dimulai dari apa yang ada pada diri kita atau yang kita sukai. Sama halnya yang dilakukan Eno Netral. Disamping kesibukannya menabuh drum di grup band Netral, Eno juga sibuk mengelola bisnis distro Racerkids, yang dibangunnya sejak 2001.

Berawal dari kesukaannya mamakai kaos-kaos dengan desain simpel namun unik sampai Eno bertemu dengan seorang teman yang menawarkan desain kaos dan mengajaknya berbisnis jualan T-Shirt. Dengan modal 10 juta rupiah Racerkids mulai berjalan. Eno sendiri khusus mengurusi bagian promosi karena memanfaatkan dirinya yang merupak seorang public figure sedangkan temannya bagian produksinya.

Alasan pria bernama lengkap Eno Gitara Ryanto ini memilih berjualan kaos karena menurutnya penjualan kaos lebih besar dibandingkan celana, topi dan sepatu. Selain itu memang dari awal Eno sendiri punya konsep bisnis berdagang kaos-kaos yang simpel, bisa dipakai sehari-hari saja dan cocok dipakai saat manggung.
Omset penjualan kaos dengan sistem konsinyasi ternyata hasilnya cukup lumayan. Maka pada tahun 2003 Eno mengembangkan bisnis distro Racerkids ke dalam toko yang berada dijalan Supomo Pancoran. Dan kini toko Racerkids telah berpindah ke jalan Tebet Barat Dalam Raya no 12.


Mengalami pindah toko sampai tiga kali dari tempat kecil ke bangunan yang lebih besar, membuktikan kalau distro milik Eno mengalami perkembangan dan otomatis omset juga bertambah. Sebagai permulaan dulu hanya berjualan kaos-kaos saja, tapi sekarang toko sudah mulai banyak isinya, tidak sekadar kaos saja.
Sekarang Racerkids menyediakan polo shirt, denim, sepatu, belt, topi, asesoris. 

Pokoknya kebutuhan fashion. Dan dalam sebulan distro ini produksi ulang kaos sebanyak 200-300 kaos, dengan harga jual antara 100 ribu sampai 150 ribu rupiah. Denim dihargai sekitar 200 ribuan, asesoris dan belt antara 100 ribu sampai 300 ribu. Sedangkan sepatu Racerkids dikenakan harga 300 ribuan, topi 75 ribu sampai 100 ribu.

Tidak hanya beromset 300 kaos yang habis tiap bulan,namun Eno juga sudah melakukan produksi sendiri untuk produk kaosnya. Dari desain, proses jahit sampai sablon dikerjakan karyawan Eno di Bandung. Istimewanya lagi, desain kaos yang diproduksi Eno adalah Limited Edition.

 “Desain kaos racerkids adalah limited edition, karena di produksi sedikit untuk satu jenis desain. Pelanggan saya adalah pembeli yang selektif dan saya tidak mau kalau kaos Racerkids banyak dipakai dengan desain yang sama karena pasarannya jadi turun. Saya ingin konsisten dengan bisnis . Jangan gara-gara satu desain laku keras maka produksinya diperbanyak. Saya selalu yakinkan ke pelanggan kalau kaos racerkids itu limited edition, harga terjangkau, tapi kualitas bahan bagus” pungkas Eno. (els)







3 komentar:

  1. mantap ini dia drummer indonesia favoritku.

    BalasHapus
  2. kaos nya emang mantap,,boozz ane pernah belanja kasitu booz

    BalasHapus
  3. Mantap,,, drummer terbaik punk rock indonesi. Mas eno klo bs buka butik nya di kota ku Medan... NetraL Lover Medan

    BalasHapus