Selasa, 06 Desember 2011

Noni Sri Ayati Purnomo, B. Eng., MBA Dengan 21 Ribu Blue Bird Modal Gadai Rumah

Sejak usia dini, Noni sudah terlibat di perusahaan taksi yang dirintis sang nenek. Modal 2 mobil, berkat gadai rumah menjadi 25 mobil. Lulus SMA ia kuliah di Australia tamat tahun 1994. Lalu kembali  mengurusi Blue Bird, karena kurang gereget, lalu ia hengkang ke Amerika untuk menggenggam S2. Bekal inilah yang memoles Blue Bird hingga berkembang pesat menjadi 21 ribuan armada berikut menghidupi sekitar 31 ribu orang karyawan.

Awalnya hanya dua mobil yang digunakan dan dijadikan taksi. Tapi ide kreatif sang nenek, Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono mampu dikembangkan dengan cerdik. Meski semula hanya taksi abal-abal karena perolehan ijin resmi yang sulit, dengan perjuangan keras akhirnya ijin itupun didapatkannya. Bahkan dalam perjalanannya untuk dapat modal pinjaman bank yang kemudian dibelikan 25 mobil, rumah keluarga pun terpaksa harus digadaikan.


Saat itu Noni kecil sudah terlibat dalam aktivitas dan mengurus keperluan para sopir taksi. Namun kegiatan itu terhenti ketika ia harus pergi ke Australia untuk melanjutkan pendidikan S1-nya. Disana Noni kuliah mengambil jurusan Teknik Industri. Setelah selesai ia kembali dan bekerja di Blue Bird sebagai supervisor di bidang operasional. Gajinya kala itu 70 ribu rupiah dan ia terbiasa kerja dari sore sampai jam 12 malam, karena paginya ia juga bekerja di tempat lain.

Setahun bekerja dalam rangka memajukan perusahaan keluarga, Noni pun melanjutkan studi S2 di Amerika Serikat. Dua tahun kemudian ia pulang dengan menggondol ijazah master di bidang marketing dan finance. Kehadirannya kali ini memberikan warna baru dalam perusahaan. “ Saya bangun bisnis development. Tujuannya untuk ekspansi perusahaan dan perbaikan internal. Dengan komitmen semua pihak, strategi itu pun akhirnya membuahkan hasil” beber Vice President Business Development BBG kelahiran Jakarta, 20 Juni 1969 ini.

Kini BBG telah menjadi perusahaan taksi terdepan dan ternama di Indonesia dengan puluhan ribu armada. Bahkan taksi ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat metropolis.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar