Selasa, 22 November 2011

Ratnawati Sutedjo Bersama Ribuan Produk Hasil Tuna Rungu

Hidup bukan hanya tentang kita. Tapi hidup juga soal bagaimana kita mampu berbuat sesuatu untuk orang lain. Di tengah budaya mengejar kesenangan dan keuntungan pribadi, Ratnawati Sutedjo memberdayakan para tunarungu untuk berkreasi menghasilkan ribuan produk kerajinan yang memiliki nilai jual. Inilah jenis pengusaha berbasis sosialpreneur yang selalu menjadi inspirasi.

Kesulitan hidup yang dihadapi orang lain menjadi spirit sejumlah orang untuk berbuat yang bermanfaat. Hal itulah yang dilakukan Ratnawati Sutedjo. Para socialpreneur memang biasanya lahir oleh kekecewaan mereka terhadap sistem. Kekecewaan mereka bukan diungkapkan dengan berbicara maupun mengkritik, namun memilih menggunakan dunia usaha untuk membantu sesama.

Melalui pendekatan wirausaha, Ratna memberdayakan para tunarungu agar mampu lebih produktif sehingga mereka kembali memiliki kepercayaan diri dan berharga. Lewat Precious One mereka yang berkebutuhan khusus mendapatkan tempat untuk beraktualisasi diri dalam bentuk kerja dibawah yayasan sosial Karya Insan Sejahtera.

Precious One juga melatih dan menciptakan lapangan kerja bagi para tunarungu utk bisa menghasilkan karya. Kini hasil karya mereka telah dijual pada sebuah toko di sejumlah pusat perbelanjaan di Jakarta. Mulai dari alat peraga cerita, boneka, tas, tempat tissue hingga baju. Penggemar untuk hasil karya merekapun ternyata beragam. 

Mulai dari perusahaan yang sering memesan hiasan dinding bertuliskan semacam slogan perusahaan atau produk lain yang digunakan sebagai goodie bag hingga ke kalangan sekolah yg memesan alat peraga.
Soal ide awal membuat kartu ucapan di dapatnya saat pergi ke Pasar Senen untuk membeli karpet plastik. Tidak hanya kartu ucapan, Ratnawati juga mengajari mereka membuat jepit rambut, dompet, sarung bantal, penutup galon air, boneka jari dan berbagai kantong. Dari sini produk mereka terus berkembang, tidak hanya memiliki karya nilai seni tapi juga ada sisi edukasi.

Mereka sempat membuat ribuan pesanan untuk sebuah perusahaan . Ia membanderol beraneka produk kerajinan Precious One mulai dari harga Rp 7000 sampai Rp 350.000 . Saat ini Precious One memiliki dua divisi baru yaitu, Temui Paper Craft yang khusu s membuat boneka tiga dimensi serta The Silent Art, divisi kerja untuk pewarnaan batik.


Bagi socialpreneur seperti Ratnawati pendekatan kewirausahaan yang dilakukannya tidak hanya semata dipakai untuk mencari uang. Mereka memang bekerja seperti halnya entrepeneur, mulai dari membangun usaha, merekrut pegawai, menciptakan produk dan menyalurkan kesejahteraan. Namun inti semuanya adalah tentang membangun rasa berharga diri para tuna rungu.(els)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar