Senin, 23 Januari 2012

Rudy Hadisuwarno, 140 Salon Modal Meja dan Baskom


Seratus empat puluh cabang salon dan lembaga pendidikan di seluruh Indonesia dan terus bertambah setiap minggu. Siapa sangka, modal awalnya hanya sebuah baskom dan meja rias milik ibu? Inilah sukses seorang Rudy Hadisuwarno. Dilahirkan di Pekalongan Jawa Tengah pada tahun 1949, Rudy Hadisuwarno adalah maestro tata rambut Indonesia. Sebuah profesi yang digelutinya sejak usia 18 tahun. Namanya tidak hanya harum di tanah air tapi juga di dunia. Rudy adalah contoh bagaimana profesi yang dulu tidak populer ternyata sanggup membawanya menjadi salah satu ikon gaya hidup Indonesia. Tidak pula banyak yang tahu bahwa creambath adalah proses perawatan rambut ciptaannya. Bagaimana ia menjalani masa panjang menuju kesuksesannya ?

Karena masalah ekonomi keluarga saat ia hendak masuk kuliah maka ia mengurungkan dulu niat kuliahnya dan memilih untuk mempelajari tata rambut dari ibunya yang memang membuka salon. Rudy memutuskan membuka salon karena bisnis ini sudah familiar buat keluarganya dan memberikan hasil yang cukup bagus.
Awal modalnya yaitu satu baskom dan meja rias sang ibu. Pelanggan awal adalah saudara, teman kuliah, tetangga dan kenalan. Harga jasanya hanya 1500 rupiah.

Awalnya keluarga keberatan bila Rudy memilih dunia tata rambut sebagai profesinya karena harus meninggalkan kuliah. Tapi dengan janji bahwa suatu saat ia akan melanjutkankuliah maka ia diberi keleluasaan untuk mengembangkan usaha salonnya.

Dan kini cerita sang maestro tata rambut Indonesia telah berubah. Dibawah Rudy Hadisuwarno Organization (RHO) bisnis Rudy berkembang pesat. Lebih dari 140 outlet salon dan sekolah kecantikan di seluruh Indonesia telah berdiri dan jumlahnya terus berkembang terus. RHO juga menjalankan Rudy Hadisuwarno Exclusive Salon dan Salon Rudy by Rudy Hadisuwarno yang membidik segmen berbeda. Selain itu dikembangkan juga jaringan salon bagi remaja, Brown Salon dan salon khusus anak-anak, Fun Cuts dan Kiddy Cuts. Selain salon dan sekolah, RHO juga mengelola jaringan spa, Paras Body and Soul dan Herbaroma Spa by Rudy Hadisuwarno.


Sebagai profesional, prestasi Rudy di dunia tata rambut dan fashion pada umumnya tidak main-main. Namun prestasinya itu ia raih dengan kerja keras yang panjang. Usai menyelesaikan pendidikan tata rambut pertama di Jakarta, bermodalkan uang tabungannya Rudy melanglang buana ke Eropa dan Amerika; Paris, London dan San Fransisco. Ia juga menyambangi Tokyo. Semuanya untuk belajar tata rambut. Eropa dan Amerika pada saat itu bukan pilihan yang lazim untuk tata rambut. Namun Rudy punya alasan sendiri. “Indonesia punya kultur sendiri. Yang terbaik adalah belajar dari kultur timur dan barat bersama-sama”

Semua kerja keras dan kegigihan Rudy diganjar puluhan penghargaan bergengsi. Rudy adalah anggota Intercoiffure, perhimpunan ahli tata rambut profesional sedunia yang berpusat di Paris. Ia juga anggota Comite Artistique de la Coiffure Francaise, organisasi penata rambut di paris yang memiliki reputasi sangat tinggi di dunia tata rambut. Dari ICD Mondial, Rudy dianugerahi Medaille de Chevalier de la Chevalerie Intecoiffure Mondial – penghargaan tertinggi bagi penata rambut yang berkontribusi mengembangkan profesi tata rambut di dunia. Di dalam negeri, Presiden Soeharto menganugerahinya Satya Lencana Pembangunan sebagai penghargaan atas jasanya mengembangkan pendidikan luar sekolah di bidang tata rambut dan kecantikan. (majels) 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar